8 Metode Belajar yang Efektif dan Menyenangkan
Wajar bila kita mudah bosan saat belajar. Namun, seiring berjalannya waktu dan adanya teknologi yang semakin canggih membuat banyaknya ide baru bermunculan. Hal ini pun terjadi dalam metode pembelajaran. Berbagai metode belajar bisa digunakan sebagai variasi belajar dan tentunya membuat proses belajar menjadi lebih menyenangkan. Selain guru, orang tua pun bisa menerapkannya di rumah. Metode apa saja ya? yuk kita cari tahu!
1. Metode Demonstrasi
Metode ini mengharuskan guru untuk memperagakan sebuah kejadian, cara kerja suatu alat, dan teori-teori tertentu. Hal ini digunakan untuk membuat anak benar-benar mengerti materi yang disampaikan dan paham dengan apa yang harus mereka lakukan.
2. Metode Diskusi
Metode ini membuat anak melakukan interaksi dengan temannya dan mengutarakan pendapat apakah setuju atau tidak setuju terhadap suatu hal. Metode ini juga membantu anak memahami ide dan pendapat mereka lebih dalam. Bisa juga memicu temannya yang mungkin pasif menjadi aktif.
3. Metode Debat
Metode ini biasanya sering digunakan untuk mahasiswa dalam mata kuliah sastra atau logika. Namun, metode ini ternyata juga bisa diaplikasikan pada anak-anak. Mulai dari materi yang ringan, metode ini dapat melatih anak untuk memahami materi, menyampaikan ide, mempertahankan argumen, sekaligus menghormati pendapat lawan bicara.
4. Metode Jigsaw
Dalam metode ini, anak akan terbagi ke dalam beberapa kelompok agar dilatih bagaimana memiliki cara kerjasama yang baik. Setiap anggota harus mempelajari dan memahami materi yang sedang dipelajari. Setelah itu, masing-masing anggota kelompok menggabungkan materi yang sudah dipelajari. Selain metode debat, metode ini juga melatih anak untuk saling mendengarkan dan mendukung satu sama lain sebagai kelompok.
5. Metode Studi Kasus
Metode ini banyak digunakan, di mana anak belajar langsung dari kasus yang terjadi. Dari berbagai kendala yang terjadi, anak akan melihat bagaimana asal kendala dan bagaimana cara menyelesaikan masalah tersebut dengan baik. Sehingga, membuat anak memiliki peluang besar untuk menguasai tema atau materi yang sedang dipelajari.
6. Metode Karyawisata
Khusus metode yang satu ini, tampaknya sudah dilakukan di berbagai sekolah dengan berbagai tujuan destinasi. Biasanya, anak akan study tour ke luar kota yang didampingi oleh para guru untuk usia SMP ke atas, sekaligus bisa didampingi oleh orang tua untuk usia anak SD ke bawah. Metode ini biasanya menjadi momentum yang dinantikan oleh anak. Karena, anak bisa bermain sekaligus belajar di tempat baru.
7. Metode Resitasi
Pada metode ini, anak diharuskan merangkum materi yang disampaikan, baik secara audio mau pun visual. Mereka akan mengingat materi dan menuliskan kembali apa saja informasi yang diperoleh. Salah satunya adalah menonton film sejarah atau film dengan jenis tertentu dalam bahasa asing.
8. Metode Praktikum
Metode praktikum tentu sudah sering digunakan di sekolah-sekolah. Anak akan diajarkan untuk melakukan eksperimen langsung, seperti membuat layang-layang, lava lamp, dan bebagai eksperimen lainnya. Hal ini memudahkan anak agar langsung melakukan percobaan.
- Almira Alifia Kirana 9A
Comments
Post a Comment